Kebesaran Indonesia sebagai bangsa, lanjut Erick, bukan hanya terletak pada potensi sumber daya alam (SDA), tetapi juga pada sumber daya manusia (SDM). Kedua aspek tersebut menjadi aset paling berharga bagi Indonesia.
Menurutnya, jika SDM dan SDA dikelola secara baik, maka akan merealisasikan perkiraan Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
"Dengan demikian sumber daya yang melimpah ini akan mampu kita olah dan kita bisa menjadi tuan di negeri sendiri," ujarnya.
Di sisi lain, Erick menyinggung momentum KTT G20 sebagai faktor pendorong agar Indonesia bisa terus membina sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan knowledge based economy. Dia tidak ingin kesempatan Indonesia memimpin Presidensi G20 berhenti sebagai bentuk seremonial belaka.
Pasca G20, Erick memastikan, BUMN akan mendorong program yang berdampak pada kualitas kesejahteraan masyarakat.
(FAY)