"Nah, tentu kita lihat turunan ekonomi digital itu apa, salah satunya startup. Nah, di situ kenapa hari ini kita BUMN membangun sebuah ekosistem yang diawali dengan training 19.000 masyarakat digital yang punya potensi membuat startup atau ide-ide baru," kata dia.
Kementerian BUMN memang menginisiasi
adanya kolaborasi antara perusahaan pelat merah, venture capital, dan para perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Inisiatif tersebut dituangkan melalui program BUMN Startup Day.
Erick sendiri menginginkan agar kerja sama antara BUMN, Venture Capital, dan startup berkelanjutan. Saat ini, Kementerian BUMN telah memetakan 250 startup yang disesuaikan dengan 12 klaster BUMN.
Lalu, 22 perusahaan rintisan berusaha melihat potensi business matching. Kemudian, lima Venture Capital BUMN siap melakukan pendampingan kepada startup lokal.
"Hari ini, di mana startup bertemu dengan para BUMN supaya bisa bangun ekosistem yang ada di BUMN dan ekosistem yang ada di mereka. Lalu, juga kuya sudah siapkan pendanaan dari lima venture BUMN yang sekarang sudah investasi di 336 startup, dan semua ada hitungan B2B," tutup Erick. (RRD)