IDXChannel - Kantor Ernst & Young (EY) di Amerika Serikat (AS) berencana memangkas lima persen tenaga kerjanya. Baru-baru ini, raksasa akuntansi tersebut gagal membubarkan unit audit dan konsultasinya.
Dilansir dari Fox Business pada Selasa (18/4/2023), pemutusan hubungan kerja (PHK) akan berdampak kepada sekitar 3.000 karyawan EY di AS.
Keputusan diambil setelah manajemen mengevaluasi dampak dari kondisi ekonomi saat ini. Manajemen mengklaim ada kelebihan karyawan di beberapa bagian perusahaan.
Dunia korporat AS tengah dilanda gelombang PHK setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan dan menjalankan kebijakan pengetatan kuantitatif secara agresif.
Baca Juga: