Sebagai informasi, rencana pemerintah mengganti baju lembaga tarik salur batubara ini juga telah disambut baik oleh Sekjen Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Haryanto Damanik.yang menilainya sebagai angin segar bagi industri baru bara.
"Kita melihat ada angin segar bagi kita sebagai industri batubara dimana pemerintah saat ini masih menggodok proses penerbitan BLU untuk kontinuitas supply ke PLN dan IPP," jelasnya dalam Market Review, Jumat (3/2/2023) lalu.
Haryanto mengatakan, melalui skema itu maka dana yang akan dipungut dari seluruh produsen batu bara akan disalurkan lagi kepada perusahaan-perusaahaan yang akan menyuplai batu bara ke PLN dan IPP.
"Sehingga harga yang saat ini kan, harga PLN dan IPP itu USD70 per ton, nanti selisih harga market itu akan bisa di reimburse ke BLU atau MIP," jelasnya.
(SAN)