"Tim kami udah melakukan door to door ke perusahaan-perusahaan, dan responsnya cukup baik," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 disebutkan bahwa target penerima bantuan pemerintah pada 2023 sebanyak 50.000 unit dan tahun depan 150.000 unit dengan besaran bantuan yang diberikan Rp7 juta per unit untuk motor konversi.
Namun hingga kini program tersebut masih sepi peminat. Arifin bilang, minimnya realisasi konversi motor listrik ini yang kemudian menjadi penyebab masih rendahnya realisasi penyerapan anggaran Kementerian ESDM meskipun sudah menjelang akhir tahun ini.
Dalam paparannya, dia menuturkan, realisasi anggaran Kementerian ESDM hingga 18 November 2023, baru mencapai 59,03 persen dan masih terdapat deviasi -5,08 persen.
“Realisasi masih rendah terutama disebabkan kegiatan insentif konversi motor BBM ke listrik, di mana minat masyarakat masih rendah,” ucapnya.
(RNA)