IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus monitor harga minyak dan gas sebagai antisipasi perang Hamas-Israel yang hingga kini masih memanas.
"Pasti kita pantau terus monitor terus tiap hari harga minyak termasuk gas termasuk dampaknya," jelas Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Dadan pun memastikan bahwa yang paling utama yaitu pasokan dalam kondisi aman dan tidak mengalami kekurangan.
"Pertama kita pastikan itu supplynya itu tidak boleh berkurang setelah itu baru dampaknya kalau di APBN harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) kan 90, secara ICP Basisnya kita masih oke-oke saja," tuturnya.
Dadan pun menekankan bahwa pihaknya tidak akan tergantung pada satu negara produsen minyak mentah. Hal itu diungkapkan merespon kemungkinan negara penghasil minyak seperti Arab Saudi dan Nigeria bakal ikut perang. Seperti diketahui, Indonesia lebih banyak mengimpor minyak dari kedua negara tersebut.