"Salah satu langkahnya apa, kita dorong pemanfaatan bio fuel dan bio diesel sudah berjalan kita sudah berjalan kita sekarang sudah 30 persen . Ini satu-satunya negara yang memanfaatkan biodiesel dalam jumlah yang cukup besar secara nasional dengan standar kualitas yang terus kita jaga," paparnya.
Kemudian untuk bensin ia menyebutkan bahwa saat ini belum dicampur dengan bahan bakar nabati.
"Kemudian untuk yang avtur ini sudah diproduksi 100 persen sudah di dalam negeri jadi kita tidak impor tapi kan ini fosil, kita dorong kita dukung dengan energi bersih jadi tidak menambah rumah kaca lingkungan terhadap global," ujarnya.
Meski demikian, hal lainnya misalkan terjadinya nilai tambah ini hilirisasi sawit yang didukung terus oleh pihak pemerintah agar supaya nilai tambah bisa dinikmati oleh masyarakat kita sendiri.
"Jadi ada sisi lingkungan, industri, ketahanan energi, sisi keekonomian, yang in sya allah supaya kalau dinaikan maka hasilnya optimal dan benefitnya terhadap indonesia semakin besar. Kita sama sama optimis, bahan baku ada, marketnya pun ada disini," tandasnya. (RAMA)