“Diharapkan kalau semua pihak semua pihak gendong-menggendong, kerja sama bahu membahu, memudahan kita bisa meng-conclude, sehingga eksekusi proyek masala ini bisa berjalan. Jadi memang harus ada fleksibilitas di sini,” tambahnya.
Mitra pengganti Shell di Blok Masela ini, diharapkan dapat ditetapkan pada semester I tahun 2023 mendatang.
“Kalau tahun ini saya belum yakin. Tapi paling nggak kita harapkan semester I tahun 2023,” katanya.
Hingga saat ini, jadwal produksi Blok Masela belum mengalami perubahan yaitu tahun 2027. Namun demikian, Inpex sebagai operator mengajukan perubahan rencana pengembangan lapangan (PoD), sehingga bisa terjadi perubahan target.
Salah satu alasan revisi PoD adalah rencana penerapan teknologi carbon capture untuk menekan emisi Blok Masela.