Di edisi ketiga ini, Festival Suara menampilkan line-up multi-genre, inklusif, dan lintas-budaya, menghadirkan sejumlah pertunjukan di sembilan panggung berbeda di Nuanu, memadukan musik kelas dunia dengan komitmen untuk membina seni, budaya, dan pemberdayaan lokal, sebuah perayaan budaya yang kaya dan imersif.
"Merupakan sebuah perjalanan panjang dan transformatif untuk bisa sampai di sini, dan kami sangat senang bisa berbagi momen ini dengan dunia. Melalui Festival Suara yang penuh warna dan beragam ini, kita akan merayakan semangat artistik dan inovasi yang diusung Nuanu," tutur Solonin.
Bagi para pegiat seni yang beraktivitas di Nuanu, dikatakan Solonin, festival kali ini lebih dari sekadar acara, melainkan juga momen untuk merangkul dan berbagi kreativitas serta gairah yang membentuk dan mengembangkan komunitas Nuanu.
Diselenggarakan di pinggir pantai Bali yang menakjubkan, Festival Suara tidak hanya menjadi sebuah perayaan musik dan seni namun juga menjadi penanda dibukanya secara resmi Nuanu sebagai sebuah wilayah kreatif yang visioner di Tabanan, Bali.
Dengan luas 44 hektar, Nuanu memadukan seni, teknologi, dan alam untuk menghadirkan inspirasi bagi para pengunjung.