sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Food Estate Punya Sistem yang Lebih Lengkap Ketimbang Contract Farming

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
01/12/2023 13:21 WIB
Program food estate lebih lengkap dari hulu ke hilir dibandingkan dengan contract farming.
Food Estate Punya Sistem yang Lebih Lengkap Ketimbang Contract Farming. (Foto: MNC Media)
Food Estate Punya Sistem yang Lebih Lengkap Ketimbang Contract Farming. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Program food estate lebih lengkap dari hulu ke hilir dibandingkan dengan contract farming. Food estate juga memiliki daya saing produk lokal yang semakin meningkat. Melalui program food estate Indonesia dapat menekan impor komoditas pangan, daya saing harga produk komoditas pangan lokal meningkat, dan biaya produksi menjadi lebih murah.

"Food estate ini ekosistem yang saling support, kalau contract farming itu hanya membahas sebagian saja dan tidak menyelesaikan semuanya. Dalam food estate ada contract farming, tapi dalam contract farming tidak ada upaya penyediaan lahan pertanian seperti food estate," ujar Ketua Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira dalam keterangan resmi, Jumat (1/12/2023).

Food estate sendiri tersebar di sejumlah kawasan. Mengacu data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), food estate dibangun di Kalimantan Barat seluas 120 ribu ha, Kalimantan Tengah seluas 180 ribu ha, Kalimantan Timur seluas 10 ribu ha dan Maluku seluas 190 ribu ha seluas dan Papua seluas 1,2 juta ha, Sumatra Utara seluas 1.000 ha seluas, Nusa Tenggara Timur seluas 365 ha.

"Food estate ini membuka lahan bagi petani maupun pihak swasta dan mereka bisa memakai lahannya untuk bertani dan kemudian hasil produknya dibeli oleh BUMN Pangan (ID Food)," ujar Anggawira.

Adapun lahan di Sumatera Utara untuk penanaman komoditas bawang merah, bawang putih, dan kentang dengan luas potensial 1.000 hektare dengan luas efektif yang mengelola 748,6 hektare.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement