sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Freeport Indonesia Mampu Hasilkan 200 Ribu Ton Bijih Tembaga per Hari

Economics editor Rizky Fauzan
06/10/2022 07:28 WIB
PT Freeport Indonesia (PTFI) mampu memproduksi 200.000 ton bijih tembaga setiap harinya dari operasi tambang Grasberg, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
Freeport Indonesia Mampu Hasilkan 200 Ribu Ton Bijih Tembaga per Hari (Foto: MNC Media)
Freeport Indonesia Mampu Hasilkan 200 Ribu Ton Bijih Tembaga per Hari (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Freeport Indonesia (PTFI) mampu memproduksi 200.000 ton bijih tembaga setiap harinya dari operasi tambang Grasberg, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Indonesia.

Chairman of the Board and CEO Freeport McMoRan Richard C. Adkerson mengatakan, kegiatan tambang bawah tanah belakangan ini menjadi fokus baru PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah operasi di tambang terbuka atau open pit dipensiunkan untuk reklamasi bekas wilayah kerja. 

“Kami menggunakan teknologi penambangan paling mutakhir di dunia untuk memproses 200.000 bijih setiap harinya dari operasi tambang bawah tanah,” kata Richard saat memberi orasi ilmiah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Rabu (5/10/2022). 

Dia menuturkan, lewat teknologi mutakhir itu, PTFI saat ini dapat melakukan kegiatan penambangan jarak jauh dan efisien yang belakangan turut meningkatkan produktifitas tambang perseroan. Adapun, ruang kontrol berjarak sekitar 8 kilometer dari posisi alat berat di dalam terowongan.

Alat berat yang dikendalikan dari jarak jauh adalah loaders (30 persen), pemecah batu (100 persen) dan kereta listrik pengangkut material tambang (100 persen). Setiap kereta angkut itu mengangkut sekitar 300 ton bijih per perjalan atau setara dengan satu truk angkut permukaan. 

“Kami menggunakan teknologi penambangan yang mutakhir dengan data analitik dan komputasi robotik untuk memperluas jangkauan penambangan kita di bawah tanah,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, komitmen PTFI dalam berinovasi untuk mendukung kegiatan pertambangan yang aman dan berkelanjutan mendapatkan sambutan baik dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Menurut Erick, PTFI sebagai bagian dari holding perusahaan tambang negara, MIND ID, turut mendukung upaya digitalisasi BUMN demi terciptanya suatu nilai baru. Penerapan 5G Mining PTFI menandai langkah pembangunan Indonesia untuk terus bergerak menuju pembaharuan dan berinovasi menjadi lebih baik. 

"Selain pemerataan akses digital di seluruh nusantara yang merupakan bagian dari tujuan utama Kementerian BUMN, kami optimistis bahwa langkah transformasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih banyak lagi,” kata Erick.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement