sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gaet Perajin Lokal, Tas Anyaman Jadul Ini Diminati di Australia hingga UEA

Economics editor Avirista M/Kontributor
25/05/2021 17:14 WIB
Kerajinan tas anyaman plastik dan pandan belakang saat ini tak banyak diminati orang.
Kerajinan tas anyaman plastik dan pandan belakang saat ini tak banyak diminati orang. (Foto: Avirista)
Kerajinan tas anyaman plastik dan pandan belakang saat ini tak banyak diminati orang. (Foto: Avirista)

IDXChannel - Kerajinan tas anyaman plastik dan pandan belakang saat ini tak banyak diminati orang. Sebab kesan jadul dan kerap dianggap tak modern jadi alasan masyarakat mengesampingkan produk kerajinan tersebut. 

Tetapi bagi mereka yang kreatif, selalu ada inovasi dan kreativitas menjadikan kerajinan yang kesannya sederhana menjadi lebih menarik dan mewah. Di tangan - tangan perempuan kreatif yang beralamatkan di Jalan Joyo Agung, Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, tas - tas yang kesannya jadul disulap menjadi kerajinan yang menarik dan estetik, dengan brand Fianoel. 

Karyawan Fianoel, Endang Susiowati menerangkan, proses pembuatan decoupage tidaklah sulit. Langkah pertama bahan tas anyaman yang masih polos. Lalu siapkan motif decoupage, yang ingin ditempelkan ke tas anyaman. 

Selanjutnya motif decoupage tersebut dicetak ke dalam kertas tisu. Setelah itu motif tersebut ditempelkan ke tas anyaman dengan menggunakan lem. Berikutnya, proses dilanjutkan dengan merapikan motif yang sudah ditempelkan, berlanjut ke proses pengeringan sebelum masuk proses akhir yakni pernis agar hasil motif bisa lebih cerah dan bagus. 

"Kami di sini membuat decoupage untuk beberapa kerajinan mulai dari tas anyaman plastik, pandan, clutch, pouch, kotak tisu hingga masker," ungkap Endang ditemui MNC Portal Indonesia, pada Selasa (25/5/2021). 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement