Meski demikian, diakuinya adanya pandemi Covid-19 membuat pengiriman ke luar negeri sedikit berkurang. "Tidak hanya ke negara-negara itu saja, produk kami juga sudah pernah di kirim ke beberapa negara eropa," ucapnya.
Saat ini, proses decoupage sendiri sudah lebih landai. Pasalnya pesanan yang masuk juga tidak terlalu banyak. Berbeda dengan beberapa waktu lalu sebelum lebaran.
Endang mengakui saat itu dirinya dan karyawan lain sampai kewalahan melayani pesanan. Dalam satu hari, transaksi paling banyak bisa mencapai 25 kali untuk penjualan online. Sementara untuk penjualan offline bisa hampir sama.
"Dibanding tahun lalu peningkatannya lebih dari 100 persen. Tahun lalu itu dapat satu orderan saja sulit, malah banyak liburnya. Tahun ini, kami baru bisa sedikit istirahat setelah lebaran," tukasnya. (TIA)