"Secara dampak ekonomi, industri otomotif ini cukup menarik, karena ini memberikan keuntungan, karena Indonesia menjadi salah satu negara di ASEAN ang basis produksinya cukup kuat, produksi mobil di Indonesia menduduki peringkat 11 dunia, jadi dengan produksi sekitar lebih dari 1,3 juta unit, kita menduduki peringkat 11, kita harapkan bisa masuk 10 besar," kata Kukuh.
Adapun dari sisi demand, pihaknya akan memperluas pangsa ekspor bukan hanya di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga di Afrika dan Amerika Selatan.
"Domestik tetap kita jaga, oleh karena itu makin banyak pemain yang datang ke sini, kemudian tujuan ekspor juga harus kita tambah, bukan hanya di ASEAN, tapi kita kembangkan ke Afrika maupun Amerika Selatan, kita perlu kerjasama dengan semua pihak," pungkasnya. (NIA)