sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gaikindo Sebut Opsen Pajak Bakal Bikin Penjualan Mobil Tambah Jeblok

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
11/02/2025 06:50 WIB
Gaikindo meminta pemerintah membatalkan penerapan opsen pajak kendaraan bermotor pada 2025 karena akan membebani penjualan mobil.
Gaikindo meminta pemerintah membatalkan penerapan opsen pajak kendaraan bermotor pada 2025 karena akan membebani penjualan mobil. (Foto: MNC Media)
Gaikindo meminta pemerintah membatalkan penerapan opsen pajak kendaraan bermotor pada 2025 karena akan membebani penjualan mobil. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta pemerintah membatalkan penerapan opsen pajak kendaraan bermotor pada 2025. Pasalnya, tambahan pungutan itu dapat membuat penjualan mobil makin jeblok.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan kendaraan roda empat atau mobil terus menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2023, penjualan mobil berada di angka 1.005.802 unit, kemudian turun pada 2024 menjadi tinggal 864.732 unit, anjlok 13,4 persen.

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menilai, kebijakan opsen pajak plus kenaikan PPN 12 persen akan semakin menekan penjualan mobil. Konsumen harus merogoh kocek lebih dalam sebelum membeli mobil karena aneka pungutan itu akan dibebankan kepada mereka, sehingga membuat konsumen semakin enggan membeli mobil baru.

"Kalau kebijakan opsen ini dijalankan, kemudian masyarakat bereaksi yang berbeda, maka mungkin (penjualan) kita bisa turun di bawah 800-700-an (ribu) dalam satu tahun," ujarnya dalam Market Review IDXChannel, Senin (10/2/2025).

"Kalau itu (opsen pajak) terjadi, maka kita akan kalah semuanya, karena kan harapannya (pemerintah) mendapatkan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor, tapi kalau penjualan turun maka otomatis pendapatan akan turun," kata Kukuh.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement