“Tentu, perkembangan ilmu terus berubah kalau tadi baca dari pernyataan WHO bahwa sebenarnya ada 4 poin yang bahwa varian Delta ini memang sudah sangat menular, terbukti sejak beberapa waktu yang lalu,” kata Tjandra.
Kedua, kata Tjandra, varian Delta ini juga menurunkan efikasi vaksin. Ketiga, bisa menimbulkan infeksi ulangan, dan keempat memperparah kondisi pasien sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. “Kemudian jelas memang menurunkan efikasi vaksin. Lalu, jelas lebih mudah infeksi ulangan, sekali lagi jelas lebih mudah masuk rumah sakit,” katanya.
Bahkan, kata Tjandra, pernyataan WHO terkait kewaspadaaan varian Delta ini selalu ada dalam laporan mingguannya. “Ini juga sudah beberapa kali keluar dari weekly report dari WHO, bisa juga dalam weekly report akan berubah lagi.”
(IND)