Pasalnya, selain mampu mendorong investasi, pembangunan perumahan juga akan meningkatkan industri lainnya, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara.
"Nanti kita lihat dulu kondisi dan lokasinya seperti apa (bangunan rumah tapak atau rumah susun). Silakan swasta bentuknya apa, bisa CSR atau apa saja yang penting ada rumah buat rakyat. Mau disewain enggak? Atau mau dijual juga enggak? Ya saya maunya rumahnya gratis dikasih saja buat rakyat," kata Maruarar.
Lebih lanjut, dia mengaku, tidak masalah apabila swasta ikut membangun rumah rakyat dengan berbagai skema dan bentuk. Hal yang penting adalah bagaimana bantuan hunian tersebut benar-benar diberikan kepada rakyat yang membutuhkan dan tepat sasaran.
"(Bantuan rumah) macam-macam bentuknya. Kalau dari swasta tanahnya yang bangun rumah juga swasta kan bisa intinya dikasih ke rakyat yang tepat dan jangan sampai salah sasaran," ujarnya.