"Kita ngasih BLT saja sering tidak tepat. Nanti database penerima bantuan kalau perlu buat sendiri saja lah," tuturnya.
Maruarar memohon doa serta dukungan dari semua pihak agar rencana kerjanya berjalan lancar di lapangan. Selain itu, dia berharap, ke depan tidak ada lagi lokasi pembangunan rumah yang eksklusif, namun harus dihuni dari berbagai kalangan.
"Tolong doain ya semoga berhasil. Rencana saya di situ ada guru berpenghasilan rendah, TNI berpenghasilan, Polisi berpenghasilan rendah karena TNI dan Polisi kalau yang bintara atau tamtama jarang pindah tempat," ujarnya.
"Intinya jangan jadi hunian ekslusif dan varisasi. Ada ASN dan masyarakat juga, sehingga bisa jadi role model atau percontohan rumah gratis," kata Maruarar.
(Fiki Ariyanti)