Proyek ini akan memakan waktu sekitar 27 bulan dan diperkirakan beroperasi pada kuartal II-2026. Dengan demikian, FLNG tersebut bisa mulai mendistribusikan LNG pada kuartal III-2026.
Lim Kok Thay mengatakan, perusaahaan berencana mengembangkan bisnis energi hijau di tengah tren transisi energi global.
"Dunia sudah berubah. Perusahaan harus mampu beradaptasi di lingkungan yang dinamis, sekaligus menerima tantangan untuk menjadi perusahaan masa depan," katanya.
Dia menambahkan, Genting Group ingin memperkuat ekspansi ke Indonesia. Langkah ini bukan pertama kalinya bagi Genting karena grup usaha itu saat ini juga mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 600 Megawatt (MW) di Jawa.
(RFI)