Sejalan sektor ekonomi yang dimandatkan kepada IIF, Rizki menjelaskan, kolaborasi dengan CPI diharapkan dapat menghasilkan analisis yang
komprehensif terkait risiko iklim. Nantinya, hasil analisis ini akan menjadi referensi strategis bagi IIF dalam merumuskan kebijakan manajemen risiko iklim.
Selanjutnya, dikatakan Rizki, IIF dan CPI akan bekerjasama dalam mengembangkan strategi dan langkah mitigasi yang tepat. Hal ini dilakukan untuk memastikan dan meningkatkan kontribusi IIF sebagai institusi pembiayaan yang mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Pemerintah Indonesia pada 2060 mendatang.
"IIF dan CPI akan menyelaraskan berbagai upaya tersebut dengan standar aturan serta pendekatan dan strategi yang mengacu pada pedoman dan kerangka kerja yang relevan baik di tingkat nasional maupun global," ujar Rizki.
Kerja sama tersebut, disebut Rizki, menjadi bukti konkret komitmen IIF dan CPI untuk berkontribusi pada pembangunan Infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan.
(taufan sukma)