"Ini adalah momen bersejarah dalam industri asuransi, di mana WE+ menjadi pelopor sebagai satu-satunya insurtech yang menawarkan produk Asuransi Kehamilan secara online, sehingga dapat diakses dan dibeli oleh masyarakat umum melalui aplikasi WE+," tutur Fifi.
Berdasarkan angka sensus Indonesia 2020, angka kematian ibu melahirkan mencapai 189 kasus per 100 ribu kelahiran hidup. Sedangkan data Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada 2022 mencapai 4.005 dan di 2023 meningkat menjadi 4.129.
Namun sangat disayangkan, hingga saat ini, belum pernah ada asuransi di Indonesia yang menjual secara Individu untuk asuransi kehamilan, dan meng-cover kehamilan hanya sebesar tiga juta serta dapat didaftarkan setelah kehamilan.
"Kehamilan memang seringkali membawa tantangan unik, dan sebagai tanggapan atas kebutuhan ini, WE+ berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para Ibu masa depan," ungkap Fifi.
Hal ini, dikatakan Fifi, sesuai dengan visi awal WE+ untuk fokus pada micro insurance dan diawal dengan produk Maternity.