“Saya berharap, insan perhubungan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, baik nasional maupun global. Untuk itu dibutuhkan insan transportasi yang melek teknologi, dan mampu berkomunikasi dengan baik lintas budaya dan bahasa yang berbeda,” tutur Budi.
Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan terima kasih kepada Profesor Sun-Young Lim dan jajaran KMOU atas kesediaannya berkontribusi dalam pengembangan kerjasama pendidikan di sektor maritime antar kedua negara.
“Saya mengapresiasi BPSDMP atas terselenggaranya kegiatan ini yang dapat memperluas wawasan dan perspektif pendidikan kita, khususnya di bidang maritim. Semoga kerjasama antara BPSDMP dengan Universitas dari Korsel ini menjadi pintu pengembangan kemitraan lainnya yang membawa manfaat bagi kedua negara,” ungkap Budi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDMP Kemenhub, Djoko Sasono, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong perguruan tinggi di lingkungan Kemenhub untuk lebih inovatif dan adaptif dalam mentransformasi kurikulum pendidikan yang tidak hanya untuk kebutuhan nasional tetapi juga secara global.
Menurutnya, metode pembelajaran berbasis teknologi, termasuk pembelajaran secara daring merupakan hal yang harus diadaptasi dan dikembangkan di era adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.