IDXChannel - Pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) tengah membidik untuk produksi dan menjadi produsen tunggal vaksin hemofilia.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Bio Farma sudah menggandeng perusahaan farmasi asal Inggris, ProFactor Pharma, untuk mensukseskan proses produksi vaksin Hemofilia.
"Di sini kita berhasil menjadikan Indonesia sebagai produsen tunggal untuk vaksin ini. Dan kita sendiri mendistribusikan untuk wilayah di luar Eropa dan Amerika Serikat (AS), ini kerja sama dengan ProFactor Pharma dari Inggris," ungkap Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (5/12/2022).
Erick mencatat hemofilia menjadi salah satu kelainan atau penyakit darah dari DNA manusia yang jumlah terjangkit kurang lebih 600.000 per tahun. Karena itu keberadaan vaksin sangat membantu menurunkan angka tersebut.
Adapun proses pembuatan vaksin Hemofilia mulai dilakukan pada 2023 mendatang. Pemegang saham pun memastikan proses konsolidasi kekuatan dari klaster kesehatan atau Holding BUMN Farmasi untuk memaksimalkan proses produksinya.
"Ini juga yang coba, kita dorong di 2023 nanti, terobosan-terobosan daripada konsolidasi daripada group atau klaster kesehatan, di mana sedang kita review di tahun 2023 itu mengenai konsolidasi menyeluruh antara Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, salah salah satunya untuk logistik-nya di jadikan satu," kata dia.
Dia meyakini keberadaan vaksin Hemofilia dan Vaksin Covid-19 IndoVac yang sudah diproduksi Bio Farma semakin memperkuat industri kesehatan dalam negeri.
Kementerian BUMN menargetkan pada periode 2027-2028 industri kesehatan Indonesia bisa mencapai 20-25 persen dari market global.
"Ini kita belajar dari situasi yang pada saat itu ketika kita mengkonsolidasikan kelapa sawit, tetapi kita hanya kuat 3 persen," ucap dia.
Dalam kerja sama Bio farma dan ProFactor Pharma, BUMN Farmasi ini juga akan mendapat hak eksklusif untuk melakukan pengembangan bersama blood product Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global.
Bio Farma nantinya berperan sebagai manufaktur eksklusif untuk suplai global produk Recombinant Factor VIII, di mana penjualan dan pemasaran eksklusif pada teritori ASEAN 6 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam) dan India.