Di samping itu, dia menambahkan, peningkatan prasarana perkeretaapian di Tigaraksa dan Tenjo ini merupakan perwujudan kolaborasi yang apik demi kemajuan perkeretaapian.
“Bentuk kerja sama ini semoga bisa menginspirasi pihak-pihak lainnya untuk bergerak bersama demi masa depan perkeretaapian di Indonesia,” tutur Zulmafendi.
Adapun pekerjaan pembangunan ini nantinya akan meliputi penataan dan peremajaan bangunan stasiun, meningkatkan akses menuju stasiun, serta pembangunan flyover yang akan melintas diatas perlintasan sebidang Tigaraksa.
Pembangunan flyover ini dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan dalam penyelenggaran perkeretaapian, khususnya di kawasan Tenjo.
Bentuk kerja sama yang akan digunakan dalam pengembangan Stasiun Tigaraksa dan flyover Tenjo ini adalah skema konsesi dan pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN) antara DJKA dengan PT Kereta Api Indonesia.
Sebagai regulator, DJKA akan memberikan dukungan berupa penyiapan perizinan penyelenggaraan prasarana perkeretaapian serta proses lanjutan setelah perjanjian konsesi, seperti izin pembangunan prasarana dan izin operasi prasarana.
(FAY)