Kedua perusahaan telah terkunci dalam pertempuran untuk pangsa pasar yang keluar dari posisi terendah pandemi, dan investor khawatir potongan harga yang dilakukan Lyft untuk menghindari posisi kedua yang jauh di pasar Amerika Utara akan menekan keuntungannya.
Hasil terakhir yang dilaporkan menunjukkan bahwa kehadiran global Uber dan bisnis yang lebih beragam memberikannya keunggulan atas Lyft yang berfokus pada AS.
Baca Juga:
Saham Lyft telah jatuh sekitar 11% tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan harga Uber sebesar 27,5%, pada penutupan hari Kamis.
(DES)