Untuk pembangunan tower darurat setinggi 63 meter, personil yang terlibat 107 orang yang terdiri dari tenaga ahli daya, relawan, hingga personil TNI.
Setelah melalui pembangunan selama 10 hari, mulai dari 8-18 April 2021, pada Minggu, 18 April pukul 17.53 WITA menara tersebut berhasil mengaliri listrik ke arah Naibonat-Maulafa.
Dengan beroperasinya menara darurat ini, maka sebanyak 169.480 pelanggan PLN di 4 (empat) kabupaten di Pulau Timor berpotensi segera menikmati kembali listrik. Adapun kabupaten tersebut meliputi kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu.
"Saya merasakan kegembiraan masyarakat yang luar biasa setelah 2 minggu mengalami kegelapan. Mudah-mudahan ini yang terakhir dan seterusnya kita terus mengalami terang benderang," jelas Syamsul. (TIA)