IDXChannel - Produk Domestik bruto (PDB) Arab Saudi turun drastis di kuartal I-2021 dibanding periode yang sama di tahun lalu. Berdasarkan catatan pemerintah, penurunan ini lebih rendah 1% dari tahun lalu ketika harga mintak dunia terjun bebas.
Ekonomi negara kerajaan ini terpukul keras oleh kejutan ganda akibat dari jatuhnya harga minyak tahun lalu dan pandemi Covid-19.
Meski begitu, sektor non-minyak tumbuh 2,9%, dari pertumbuhan 1,6% tahun sebelumnya. Sementara sektor minyak turun 11,7% yang merupakan penurunan yang jauh lebih tajam dari kontraksi 4,6% tahun sebelumnya, demikian pernyataan Otoritas Umum Statistik, Senin (14/6/2021).
Dalam perkiraan pada Mei, otoritas mengatakan ekonomi turun 3,3% pada kuartal pertama dan sektor non-minyak tumbuh untuk pertama sejak kuartal pertama 2020.
Sektor non-minyak dan swasta berada di pusat Visi 2030, rencana transformasi penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk merapikan ekonomi Saudi dari minyak.
PDB riil, ukuran yang disesuaikan dengan inflasi, menyusut 4,1% tahun lalu. Dana Moneter Internasional memperkirakan ekonomi Saudi tumbuh 2,1% tahun ini.
Sektor swasta Arab Saudi tumbuh sebesar 4,4% pada kuartal pertama dan sektor pemerintah sedikit menurun, sebesar 0,4%, data resmi menunjukkan.
Secara triwulanan, PDB riil turun 0,5%, terutama disebabkan oleh penurunan 8,7% di sektor minyak, sementara sektor non-migas tumbuh 4,9% dibandingkan dengan kuartal keempat, didorong oleh ekspansi sektor swasta juga 6,3%. sebagai pertumbuhan 1,7% di sektor pemerintah.
Kegiatan minyak mentah dan gas bumi serta penyulingan minyak bumi merupakan satu-satunya kegiatan ekonomi yang tidak mencatat pertumbuhan secara triwulanan dan juga menjadi penghambat terbesar penurunan triwulan tersebut dibandingkan triwulan pertama tahun 2020.
Dibandingkan tahun sebelumnya, pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada kegiatan penyulingan minyak bumi, yang tumbuh 21,2%, diikuti oleh manufaktur yang tumbuh 8,9%. (TYO)