"Kami memahami tingginya animo masyarakat atas gelaran internasional yang dilaksanakan di Indonesia, salah satunya penyelenggaraan MotoGP Mandalika ini. Karena itu, menjadi komitmen kami untuk memastikan kebutuhan akan kemudahan dan kelancaran mobilitas dari dan menuju Lombok dapat terpenuhi secara optimal, sehingga kami berharap langkah yang dilakukan ini secara tidak langsung membawa dampak berkelanjutan untuk kembalinya wisatawan mancanegara menuju Indonesia terutama Lombok yang menjadi satu dari lima Destinasi Pariwisata Prioritas (DPSP)," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Jumat (3/10/2023).
Selain dioperasikannya extra flight selama periode gelaran MotoGP Mandalika, Garuda Indonesia turut menyiapkan 4 (empat) pesawat berbadan lebar menggunakan armada Airbus A330-300 dan A330-900neo yang akan hadir pada Kamis (12/10), Jumat (13/10), Sabtu (14/10), dan Senin (16/10). Dengan berbagai upaya optimalisasi kapasitas produksi tersebut, selama periode 12-17 Oktober 2023 Garuda Indonesia menyiapkan sedikitnya 8.300 kursi penerbangan.
Irfan menambahkan mengingat tingginya minat masyarakat atas pelaksanaan gelaran tingkat dunia ini, Garuda Indonesia akan terus memantau pergerakan demand penumpang dan menyesuaikan dengan operasional penerbangan untuk memastikan kebutuhan akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman dapat terselenggara dengan optimal.
Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Lombok melalui Jakarta yang dilayani 12 kali setiap minggunya dan Citilink melayani penerbangan dari dan menuju Lombok melalui Jakarta yang dilayani 12 kali setiap minggunya, melalui Denpasar yang dilayani 23 kali setiap minggunya dan melalui Surabaya yang dilayani 4 kali setiap minggunya.
“Besarnya potensi gelaran MotoGP tersebut serta dibarengi dengan upaya kolaborasi penguatan ekosistem pariwisata secara terintegrasi bersama dengan berbagai pihak utamanya BUMN ini diharapkan mampu memperkuat fondasi kemajuan pariwisata di Indonesia yang dapat mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menjadi nilai tambah bagi citra Indonesia di mata internasional terhadap kemampuan dan kesiapan Indonesia untuk menghadirkan berbagai pertemuan berskala global di masa mendatang,” kata Irfan.
(FRI)