IDXChannel - Harga LPG non subsidi kembali mengalami kenaikan. Harga jual gas ini di agen sudah mencapai Rp185 ribu untuk gas ukuran 12 kg, bahkan hampir mencapai Rp200 ribu.
Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, harga LPG non subsidi ini dipengaruhi oleh tren Contract Price Aramco (CPA) yang naik, ditambah eskalasi konflik Rusia-Ukraina.
"LPG merupakan side produk (produk turunan), yang harganya dikaitkan dengan harga minyak dunia. Kalau harga minyak naik, maka harga LPG juga naik," ujar Fahmy kepada MNC Portal Indonesia, Senin (1/3/2022).
Lanjutnya, kenaikan ini dinilai wajar karena jika Pertamina tidak menaikan harga LPG, Pertamina berpotensi merugi karena harus menjual LPG di bawah harga keekonomian.
Karena semakin mahal, maka pemerintah bisa memanfaatkan peluang ini untuk mendorong penggunaan kompor induksi. "Pemerintah dan PLN harus mendorong migrasi dari kompor gas ke kompor listrik induksi," ujar Fahmy.