“Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,5 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,5 kWh listrik emisinya setara 1,5 kg CO2e," jelas Darmawan.
Apalagi kata Darmawan, listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih, menyusul mulai dibangunnya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Artinya, pada kondisi saat ini pun, menggunakan kendaraan listrik sudah mampu mengurangi emisi lebih dari 35 persen. Seiring dengan pembangkit PLN yang menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol," jelas Darmawan.
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) Bernardi Djumiril mengatakan keikutsertaan GESITS sebagai salah satu produsen molis dalam ajang ini guna mendukung penuh upaya percepatan transisi penggunaan Molis di Indonesia.
Dia berharap melalui kampanye ini, masyarakat bisa mengetahui kelebihan kendaraan listrik dan kemudian beralih dari kendaraan berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM).