sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Geliat Wisata Taman Sigantang, Indocement Sukses Bawa Piala IDX Channel CSR Awards 2022

Economics editor Shifa Nurhaliza
02/12/2022 16:15 WIB
Program Geliat Sigantang merupakan salah satu program CSR unggulan untuk desa mitra Indocement Kompleks Pabrik Citeureup.
Geliat Wisata Taman Sigantang, Indocement Sukses Bawa Piala IDX Channel CSR Awards 2022. (Foto; Doc IDXC)
Geliat Wisata Taman Sigantang, Indocement Sukses Bawa Piala IDX Channel CSR Awards 2022. (Foto; Doc IDXC)

IDXChannel - Program Geliat Sigantang merupakan salah satu program CSR unggulan untuk desa mitra Indocement Kompleks Pabrik Citeureup. Sigantang merupakan nama lokasi wisata yang berada di RT 014 RW 007 Kampung Nambo, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Taman wisata tersebut sudah berjalan sejak 2020 dan dikelola oleh masyarakat, nama Sigantang terinspirasi dari Kali Gantang yang melintasi Kampung Nambo.

Walaupun memiliki potensi besar tetapi pada awalnya Taman Wisata Sigantang memiliki beragam masalah seperti pengelolaan yang tidak profesional, dijadikannya kawasan ini sebagai tempat pembuangan sampah yang menimbulkan potensi pencemaran mata air selain itu, akibat pandemi COVID-19, masyarakat sekitar banyak yang kehilangan sumber pendapatan dan mata pencahariannya.

Beruntung, masyarakat sekitar memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan potensi taman wisata, hal ini terbantu juga dengan adanya tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh yang kuat dan masih terjaganya kearifan lokal gotong royong di masyarakat. Oleh karena itu, Indocement melalui program CSR-nya berusaha membantu mengembangkan dan membangun Taman Wisata Sigantang bersama dengan masyarakat.

Agar program bantuan dilakukan secara tepat Indocement melakukan uji tuntas berdasarkan inisiatif ISO 26000 yang dilakukan melalui beberapa tahapan. Langkah pertama Indocement melaksanakan social mapping untuk menggali sebanyak mungkin aspirasi dari pemangku kepentingan. Setelah aspirasi pemangku kepentingan didapatkan, kemudian penajaman dilakukan melalui focus group discussion (FGD) yang melibatkan pemangku kepentingan dan pihak internal. Hasil FGD kemudian dibahas oleh tim internal untuk menentukan prioritas program yang akan dijalankan, baik untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Dari hasil social mapping dan FGD tersebut, Indocement lalu menyusun strategi dengan membuat visi, misi, dan rencana strategis. Visi yang diusung adalah terciptanya Taman Wisata Sigantang sebagai destinasi pariwisata utama Indonesia yang bernuansa alam untuk kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat lokal sedangkan untuk misi yang diusung adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata, menjaga kelestarian sumber daya alam hayati, dan menumbuhkembangkan budaya kegotong-royongan di lingkungan masyarakat lokal.

Sementara itu untuk rencana strategis lima tahun yang telah dimulai pada 2020 menjadi panduan pengelola untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan sarana dan prasarana lokasi wisata, memperbaiki aspek legal dan pembentukan kelembagaan, meningkatkan jangkauan pemasaran, membangun kemitraan dengan berbagai pihak sehingga diharapkan pada 2024 Taman Wisata Sigantang bisa menjadi tempat wisata terkenal di kabupaten Bogor.

Selain menyusun visi, misi dan rencana strategis, Indocement juga melakukan pemetaan potensi, serta masalah berdasarkan teknik analisis SWOT, strategi pengembangan dan keberlanjutan program dengan ABCGM (academic, bussiness, community, government, and media) dan lain-lain. 

Hasil dari Program Geliat Sigantang adalah terbentuknya 11 unit usaha kecil mikro) dengan penerima manfaat langsung sebanyak 30 orang, penambahan beragam fasilitas wisata seperti musala, gazebo, dan kolam bermain air untuk anak, serta terwujudnya kesadaran penduduk lokal akan pemahaman sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, kenangan). Kini pengunjung Taman Wisata Sigantang rata-rata mencapai 1.400 orang/ bulan. 

Taman Wisata Sigantang kini beroperasi setiap hari mulai jam 08.00 s.d 17.00. Harga tiket masuk taman wisata ini adalah Rp5.000, dengan harga tiket masuk yang sangat terjangkau pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas yang menarik, antara lain kuliner, berfoto di spot-spot foto Instagramable, karaoke, serta main di kolam air ramah anak selain itu, Taman Wisata Sigantang juga sering kali digunakan sebagai lokasi senam untuk kelompok ibu-ibu. Promosi lokasi wisata Sigantang tersebut dilakukan secara mulut ke mulut dan sosial media Instagram (@taman_wisata_sigantang dan @tamanwisatasigantang). 

Selain memperluas jaringan, Indocement juga melibatkan partisipasi masyarakat untuk mendukung strategi dan inovasi program tersebut, seperti musyawarah pembentukan kelompok relawan lingkungan, melakukan gerakan gotong royong untuk membersihkan dan menata lingkungan, melakukan pendekatan ke tokoh masyarakat dan pemerintah desa untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi lainnya. 

Tidak hanya itu, Indocement juga sangat memperhatikan aspek lingkungan dengan melakukan edukasi pemilahan sampah (organik dan anorganik) yang ada dikawasan wisata untuk dikelola secara baik dan dapat dimanfaatkan (3R- kurangi, gunaulang, dan daur ulang), menyediakan “drop box” pemilahan sampah anorganik untuk dimanfaatkan oleh pengelola setempat, hingga inovasi penghematan air dengan cara penggunaan kembali air kolam bermain sebagai pengairan sawah. Indocement juga melakukan konservasi mata air setempat dengan cara menjaga dan menanam pohon di sekitar sumber mata air. (SNP)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement