Dari hasil social mapping dan FGD tersebut, Indocement lalu menyusun strategi dengan membuat visi, misi, dan rencana strategis. Visi yang diusung adalah terciptanya Taman Wisata Sigantang sebagai destinasi pariwisata utama Indonesia yang bernuansa alam untuk kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat lokal sedangkan untuk misi yang diusung adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata, menjaga kelestarian sumber daya alam hayati, dan menumbuhkembangkan budaya kegotong-royongan di lingkungan masyarakat lokal.
Sementara itu untuk rencana strategis lima tahun yang telah dimulai pada 2020 menjadi panduan pengelola untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan sarana dan prasarana lokasi wisata, memperbaiki aspek legal dan pembentukan kelembagaan, meningkatkan jangkauan pemasaran, membangun kemitraan dengan berbagai pihak sehingga diharapkan pada 2024 Taman Wisata Sigantang bisa menjadi tempat wisata terkenal di kabupaten Bogor.
Selain menyusun visi, misi dan rencana strategis, Indocement juga melakukan pemetaan potensi, serta masalah berdasarkan teknik analisis SWOT, strategi pengembangan dan keberlanjutan program dengan ABCGM (academic, bussiness, community, government, and media) dan lain-lain.
Hasil dari Program Geliat Sigantang adalah terbentuknya 11 unit usaha kecil mikro) dengan penerima manfaat langsung sebanyak 30 orang, penambahan beragam fasilitas wisata seperti musala, gazebo, dan kolam bermain air untuk anak, serta terwujudnya kesadaran penduduk lokal akan pemahaman sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, kenangan). Kini pengunjung Taman Wisata Sigantang rata-rata mencapai 1.400 orang/ bulan.