IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut prihatin dengan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang kurang menggembirakan di akhir tahun ini. Dia bilang gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor startup dan manufaktur.
Hal itu diungkapkan Wapres ketika memberikan sambutan secara daring pada acara Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dan Akselerasi Kemandirian BLK Komunitas Tahun 2022 secara virtual, Minggu (23/10/2022).
"Menjelang akhir 2022, kondisi ketenagakerjaan kita kurang menggembirakan karena adanya gelombang pemutusan hubungan kerja karyawan, khususnya di sektor startup dan manufaktur, yang berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan," ungkap Wapres dikutip dari Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin (24/10/2022).
Wapres menjelaskan ketidakpastian global membuat situasi perekonomian menjadi sulit. Sulitnya kondisi saat ini ditunjukkan dari tingginya angka pengangguran.
"Meskipun jumlah pengangguran terbuka pada Februari 2022 berkurang dibandingkan bulan yang sama pada 2021, namun tingkat pengangguran negara kita saat ini masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19," kata dia.
Wapres menerangkan sebaran pengangguran didominasi lulusan SMK sebanyak 11,45%, diikuti lulusan SMA 8,55%, dan lulusan universitas 6,97%.
"Penyebab kondisi ini tidak tunggal. Banyak faktor yang saling berkaitan, sehingga solusi yang perlu kita ambil tidak bisa parsial, tetapi harus komprehensif," kata dia.
"Faktor-faktor tersebut antara lain, perkembangan teknologi yang memaksa efisiensi tenaga kerja, diperparah dengan ketidaksigapan untuk beradaptasi terhadap perubahan yang amat cepat. Akhirnya, kompetisi dunia kerja menjadi semakin ketat," ungkapnya.