Kementerian PUPR berperan memberikan dukungan melalui penyediaan prasarana air baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon dengan skala besar yang direncanakan untuk program rehabilitasi lahan kritis dan penghijauan daerah aliran sungai.
Pembangunan prasarana air baku di Persemaian Modern Rumpin ini mencakup pembangunan intake, pompa berkapasitas 3x10 liter/detik, kolam penampungan (water pond), pipa intake, unit filtrasi berkapasitas 11 m3, tangki Air berkapasitas 640 m3, sumur bor dan jalan akses kolam.
Pembangunan senilai Rp11,9 miliar ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung - Cisadane sejak 6 Juli 2021 hingga 27 Desember 2021 dengan kontraktor pelaksana PT. Rafa Karya Indonesia
Pemanfaatan air baku bagi bibit-bibit tanaman di Persemaian Moden Rumpin bersumber dari sungai yang tidak jauh dari lokasi persemaian. Selanjutnya dialirkan dengan menggunakan pompa dari intake.
Setelah beberapa saat diendapkan, air dipompa kembali menuju unit filtrasi dengan kapasitas 12 liter/detik. Air baku yang dibutuhkan untuk persemaian sebesar 800 m3/hari yang dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pagi hari 200 m3, siang hari 400 m3, dan sore hari 200 m3.