"Kita ini sudah 77 tahun merdeka selalu bahan mentah yang kita ekspor. Nikel mentahan kita ekspor, tembaga mentahan kita ekspor minyak kita ekspor dalam bentuk mentahan tidak diolah, timah kita ekspor kelapa sawit kita ekspor tetapi tidak dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi.”
“Sehingga nilai tambah itu ada di negara lain, pembukaan lapangan kerja juga adanya di negara lain karena mereka yang mengindustrikan," jelasnya.
Meski digugat negara lain karena menyetop ekspor nikel, Jokowi tidak takut. Dirinya akan terus memberanikan diri untuk menyetop ekspor barang mentah.
"Inilah yang secara konsisten akan terus kita lakukan stop nikel, tahun depan stop timah, tahun depan stop tembaga karena nilai tambahnya (harus) ada di dalam negeri," tegasnya.
(FRI)