Melalui direct call, Rina berharap biaya operasional eksportir jadi lebih efisien. Terlebih direct call memangkas biaya operasional hingga 50 % serta mampu menjaga sekaligus mempertahankan kualitas komoditas perikanan.
Sementara Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin menyebut direct call menciptakan efektivitas laju transportasi udara serta memacu produktivitas wilayah-wilayah sentra produksi perikanan. Dampaknya tentu ke peningkatan devisa negara.
"Kita berharap dengan kerjasama ini koordinasi dan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pengawasan pemeriksaan lalu lintas ikan dan hasil perikanan semakin meningkat," terang Awaluddin.
Dua program terobosan juga telah disiapkan yakni pengembangan perikanan budidaya berbasis pada ekspor dengan komoditas unggulan di pasar global serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. (TIA)