"Hal ini karena emisi buangan CO2 dari wood pellet kaliandra 8 kali lebih rendah daripada bahan bakar gas, serta 10 kali lebih rendah daripada batu bara dan bahan bakar minyak," tandas Vita.
Kaliandra merah yang telah ditanam di area reklamasi pabrik Tuban, dikatakan Vita, diharapkan sudah bisa dipanen pada tahun depan atau saat kaliandra merah telah berusia satu tahun.
Di tahun pertama, panen hanya bisa dilakukan sebanyak satu kali. Sedangkan di tahun-tahun selanjutnya, panen bisa dilakukan per enam bulan atau dua kali dalam setahun.
Jika setiap pohon dapat menghasilkan sekitar 5 kg batang, maka total akan ada 50 ton batang yang akan didapatkan dalam sekali panen dan dapat dijadikan umpan pada pembakaran di tanur semen.
"Sementara daunnya yang tinggi protein dapat dijadikan pakan ternak di Ecopark Kambang Semi," urai Vita.
Penanaman Pohon Kaliandra Merah di Sumatra Barat
Program penanaman kaliandra merah di Sumatra Barat dilakukan oleh anak usaha SIG, yaitu PT Semen Padang.