Sekian itu Kementan juga bakal menyiapkan kelompok tani yang bakal menggarap lahan-lahan tersebut untuk menunjang produktivitas jagung nasional. Targetnya 100 hari kedepan semua penunjang peningkatan produktivitas pertanian rampunh disiapkan.
"Saya lihat 100 hari dari sekarang, kalau kita kerja keras, termasuk untuk mempersiapkan kelompok tani dan lahan insyaallah konsep ini dalam 1-2 Minggu akan kami siapkan," kata Mentan.
Sebelum Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa saat ini harga jagung di pasar global mencapai 335 US$ per ton atau setara dengan Rp 5.000 perkilo.
Karena itu Menko berharap produksi jagung dapat ditingkatkan dengan penggunaan bibit unggul seperti varietas pertiwi 3, F1, PC, NK perkasa, singa, bima, dahsyat dan varietas P36. (RRD)