Wahyudi Aulia Siregar
IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan 2 juta tanaman hortikultura untuk antisipasi El Nino. Tanaman seperti cabai hingga bawang di dalam polibag itu nantinya dibagikan ke masing-masing rumah tangga.
"Ini kita siapkan untuk antisipasi jika terjadinya krisis pangan akibat El-Nino. Tapi kalau dampak El-Nino nya tidak terjadi, ini akan membuat produksi kita melimpah sekitar dua kali lipat," kata Gubernur Sumut Edy saat rapat koordinasi antisipasi dampak El-Nino bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Jumat (4/8/2023).
Meski akan membuat produksi meningkat dua kali lipat, kata Edy, mereka memastikan hasil pertanian dari polibag tersebut akan terserap. Ada badan usaha milik daerah (BUMD) Sumut yang akan membelinya dari masyarakat.
"Nanti hasil produksi itu akan dibeli dan disalurkan kepada Indofood untuk diproduksi menjadi sambal. saos serta produk pangan lainnya. Sehingga kelebihan produksi itu tidak menyebabkan deflasi," kata dia.
Selain itu, Edy juga akan menyediakan pompa air di masing-masing kabupaten sebanyak 124 unit, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebanyak tujuih unit.
Serta menyiapkan 35 waduk di tujuh kabupaten dengan kapasitas dua juta meter kubik. Waduk tersebut mampu mengairi sawah seluar 3.834 hektare.
“Apabila El Nino terjadi di Sumatera Utara, maka akan berdampak pada menurunnya produksi pertanian, khususnya pangan yang dapat memicu inflasi dan merosotnya perekonomian Sumatera Utara, mengingat sumbangan sektor pertanian terhadap perekonomian sangat besar yakni sebesar 23,68%,” kata Edy.
Selain itu, untuk memenuhi permintaan Mentan, Edy juga mengatakan telah disiapkan lahan di beberapa kabupaten. “Ada kabupaten yang sudah kita siapkan, khususnya untuk padi adalah Serdangbedagai, Deliserdang dan Langkat, untuk jagung ada Dairi dan Karo, jadi untuk melengkapi minimal 100 ribu hektare Sumut akan segera kita lakukan,” tutupnya.
