Menurut Indri, kegiatan yang digagasnya tersebut menekankan pentingnya peran individu, khususnya generasi muda, dalam melestarikan lingkungan khususnya ekosistem mangrove Indonesia yang memiliki peran vital terhadap dunia.
Rangkaian kegiataan diawali dengan Mangrove Tour by Boat, di mana tamu undangan dapat melihat langsung kondisi sampah yang tergenang di kawasan Mangrove ketika ari pasang surut.
Gerakan yang digagas oleh Indri ini pun panen dukungan dari berbagai pihak, Salah satunya Dekan Fakultas Sains & Technology Universitas Al Azhar Indonesia, Hidayat Yorianta Sasaerilla, yang menyebut bahwa selama ini belum pernah ada Icon Mangrove di Indonesia yang sudah otomatis di Dunia, karena Mangrove Indonesia adalah yang terbesar di Dunia.
Tak hanya itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rendra Kurniawan, juga mengatakan belum pernah ada Icon Generasi muda khususnya Mangrove.
Selain acara tersebut, Gadis Antariksa telah melakukan kolaborasi dengan TWA Mangrove Angke Kapuk dengan serangkaian kerjasama yang bersifat edukasi lingkungan untuk meningkatkan pengetahuan pelahajar dan masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove dan diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan mangrove untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove.