Apalagi terdapat banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di beberapa perusahaan ternama serta kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) pekan lalu.
Yuswohady mengatakan, investasi pada instrumen emas dapat memberikan keuntungan sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Emas juga dianggap sebagai safe haven asset, yang artinya nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat ketika pasar sedang tidak stabil.
“Selain itu, investasi emas dapat memberikan diversifikasi portofolio yang baik, karena nilai emas tidak berkorelasi dengan pasar saham dan obligasi,” imbuhnya
Di sisi lain, meski prospek ekonomi yang cenderung membaik, banyak masyarakat tidak ingin mengambil risiko dengan menaruh investasinya pada saham atau bahkan krypto yang sempat menjadi tren beberapa waktu lalu.