sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BSI (BRIS) Sebut Ada Tren Peningkatan Investasi Emas

Banking editor Tangguh Yudha
30/10/2025 05:38 WIB
BSI mencatat peningkatan tren investasi emas seiring dengan kenaikan harga emas global.
BSI (BRIS) Sebut Ada Tren Peningkatan Investasi Emas (FOTO:iNews Media Group)
BSI (BRIS) Sebut Ada Tren Peningkatan Investasi Emas (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatat peningkatan tren investasi emas seiring dengan kenaikan harga emas global. Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menyampaikan bahwa emas kini semakin diminati masyarakat sebagai instrumen investasi yang aman.

"Kita lihat harga emas semakin meningkat seiring dengan peningkatan permintaan atas emas yang diyakini sebagai safe haven investasi," katanya dalam konferensi pers, Rabu (29/10/2025).

Anggoro menjelaskan, secara global tengah terjadi pergeseran pola investasi emas dari perhiasan ke emas batangan. Saat ini, investasi emas batangan tercatat mencapai 24,5 ton, lebih tinggi dibandingkan investasi emas perhiasan yang sebesar 22,8 ton. Tren tersebut juga terlihat di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.

"Masyarakat yang selama ini berinvestasi atau menyimpan dana di tabungan atau deposito secara bertahap beralih kepada investasi emas," ujarnya.

Menurut Anggoro, pada periode 2024 ke 2025, terjadi peningkatan signifikan investasi emas oleh masyarakat dari 28,72 persen menjadi 34,02 persen. Hal itu menunjukkan adanya shifting dari non-emas ke emas.

“Alhamdulillah, dengan situasi yang membaik dan harga emas yang terus meningkat, bangsa Indonesia memiliki keunggulan daya saing yang kuat dengan menjadi satu-satunya bank yang mempunyai dua lisensi penting, yaitu lisensi bank syariah dan bank emas,” ujarnya.

Dengan jumlah nasabah mencapai 22 juta dan jaringan cabang yang luas, BSI optimistis pertumbuhan bisnis akan terus berlanjut. Di mana pertumbuhan bisnis tersebut dilengkapi dengan new engine of growth yang berasal dari lisensi unik bank emas sebagai recruiter dan new source of income bagi BSI.

"Dengan kapabilitas bangsa Indonesia terbesar, bank emas pertama di Indonesia, dua hal tersebut, Alhamdulillah kinerja BSI dapat tumbuh di atas industri perbankan syariah maupun perbankan nasional," kata Anggoro.

Secara kinerja, BSI mencatat pertumbuhan aset sebesar 11,08 persen per Agustus 2025, lebih tinggi dari rata-rata perbankan nasional sebesar 6,63 persen dan perbankan syariah sebesar 8,21 persen.

Pertumbuhan pembiayaan BSI juga melesat hingga 13,37 persen year on year (yoy), melampaui industri nasional dan syariah.

Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) BSI tumbuh positif sebesar 10,98 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perbankan nasional yang tumbuh 8,49 persen yoy.

"Kinerja yang sudah baik ini akan terus kita tingkatkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan untuk meningkatkan market share perbankan syariah di Indonesia," tutur Anggoro.


(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement