sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

GOTO PHK 1.300 Karyawan, Terdampak Perlambatan Ekonomi Global?

Economics editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
18/11/2022 13:35 WIB
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 1.300 karyawannya siang ini, Jumat (18/11/2022).
GOTO PHK 1.300 Karyawan, Terdampak Perlambatan Ekonomi Global? (Foto: MNC Media)
GOTO PHK 1.300 Karyawan, Terdampak Perlambatan Ekonomi Global? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 1.300 karyawannya siang ini, Jumat (18/11/2022). Jumlah tersebut setara 12% dari total seluruh karyawan grup GoTo.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, perusahaan mengungkapkan bahwa tantangan ekonomi makro global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia, termasuk GoTo.

“GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan,” tulis manajemen GoTo dalam pernyataan resminya, Jumat (18/11/2022).

GoTo menjelaskan, untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun perusahaan juga telah melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama. 

Dengan demikian, pada akhir kuartal kedua 2022 perusahaan berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

Meski demikian, perusahaan menyatakan perlu untuk lebih jauh bernavigasi, di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan. Perusahaan terus berupaya untuk fokus pada hal-hal yang berada di bawah kendali perusahaan.

“Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang, atau sekitar 12% dari total karyawan tetap Grup GoTo,” lanjut manajemen.

Lebih lanjut, manajemen GoTo mengatakan bahwa, keputusan sulit tersebut tidak dapat dihindari, agar perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan, sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang. 

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement