IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengaku mencatatkan pertumbuhan dan berhasil melakukan penghematan sebesar Rp800 miliar. Namun, upaya ini tidak mampu menahan perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, perusahaan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce, dan financial technology (fintech). Ini dilakukan perusahaan sebagai upaya menjadi bisnis yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang.
"GoTo telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang ini, didorong oleh strategi perusahaan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem," ungkap Andre dalam pernyataan resminya, Kamis (18/11/2022).
Bahkan lanjutnya, guna mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun GoTo juga melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.
"Pada akhir kuartal kedua 2022, perusahaan berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing," jelas Andre.
Namun, diakuinya, GoTo harus fokus pada pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan, mengingat kondisi ekonomi global saat ini makin penuh tantangan. Sehingga perusahaan mengambil keputusan untuk PHK 1.300 karyawannya.
"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan, sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang," tandas Andre.
(FAY)