IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi global 2023 masih tetap di angka 2,7 persen. Angka ini bertahan saat ekonomi China melambat.
"Pertumbuhan ekonomi global 2023 masih tetap 2,7 persen dengan kecenderungan ekonomi China yang melambat sementara ekonomi Amerika Serikat semakin kuat," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (21/9/2023).
Dia menambahkan, pelambatan ekonomi China disebabkan permasalahan sektor keyakinan konsumen utang rumah tangga dan permasalahan sektor properti di tengah penurunan kinerja ekspor.
"Sementara itu kuatnya ekonomi US didukung konsumsi rumah tangga seiring dengan kenaikan upah dan pemanfaatan acces tabungan," katanya.
Perry melanjutkan, inflasi di negara maju masih tetap tinggi karena berlanjutnya tekanan inflasi dari inflasi jasa, ketetan pasar tenaga kerja dan meningkatnya harga minyak.