sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gunakan Perahu Listrik, Desa Nelayan di Bali Ini Sukses Tekan Emisi Karbon

Economics editor Shifa Nurhaliza Putri
17/10/2025 15:29 WIB
Di Desa Kelen ini, PIS memberikan bantuan mesin perahu nelayan bertenaga listrik yang dayanya diisi menggunakan panel surya.
Gunakan Perahu Listrik, Desa Nelayan di Bali Ini Sukses Tekan Emisi Karbon. (Foto: Doc.PIS)
Gunakan Perahu Listrik, Desa Nelayan di Bali Ini Sukses Tekan Emisi Karbon. (Foto: Doc.PIS)

Program ini telah melatih 161 keluarga di Desa Kelan untuk memilah dan mengelola sampah organik dan anorganik, menghasilkan pengurangan timbulan sampah hingga 183 kilogram per minggu, serta menciptakan eco trip mangrove yang menjadi potensi wisata edukatif baru bagi desa.

Manager CSR PIS Alih Istik Wahyuni menjelaskan bahwa program DEB merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan sebagai subholding Pertamina yang beroperasi di sektor logistik kelautan. “Sebagai subholding Pertamina yang wilayah kerjanya di laut, PIS memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi pada pelestarian ekosistem maritim sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujar Alih.

Program yang berkolaborasi dengan Divers Clean Action (DCA) sejak 2024 ini, juga menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat kontribusi terhadap agenda transisi energi nasional dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Apresiasi terhadap program DEB KeNaLi disampaikan oleh Made Yudha Wibawa, Analis Rehabilitasi dan Konservasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Tahura, yang merupakan pengelola kawasan hutan mangrove di wilayah Benoa.

“Harapannya, kelompok nelayan dapat mandiri secara energi dan mampu mengelola kawasan dengan sumber energi bersih, bahkan setelah program berakhir,” ujarnya, saat kunjungan ke Desa Kelan pekan lalu. 

Dukungan juga datang dari pemerintah desa setempat, I Wayan Sukarena, Jro Bendesa Kelan, menilai program ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi desa, terutama dalam bidang energi bersih dan pariwisata ramah lingkungan.

“Program ini membuka peluang besar bagi kami untuk mengembangkan wisata energi bersih sekaligus menjaga kelestarian mangrove yang menjadi penyangga kehidupan masa depan,” ungkapnya.

Upaya ini sejalan dengan dukungan PIS terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan 14 (Ekosistem Lautan).

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement