Harjono menjelaskan dari keseluruhan data warga satuan pendidikan yang terpapar, tidak dilaporkan bahwa klaster penyebaran berasal dari pelaksanaan simulasi PTM. Mayoritas guru dan murid yang positif karena terpapar dari klaster keluarga. Untuk itu pihaknya selalu mengingatkan agar taat prokes dan melakukan 3 T.
"Dipastikan mereka terpapar dari klaster keluarga. Seperti ada siswa kelas 6 padahal mereka tidak dilibatkan dalam simulasi karena sudah ujian," terangnya.
(IND)