“Jadi ini ada varian baru. Siapapun yang masuk Surabaya silahkan, kami tak pernah melarang. Namun harus dipastikan sehatnya,” jelasnya.
Pembina Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Surabaya H Ahmad Zaini menuturkan, pihaknya sepakat untuk membantu dan mengatur supaya pelaksanaan tes Swab itu teratur. “Jadi tidak ada yang dirugikan atau mengeluh. Kami juga akan menjaga pos-pos yang ada di sisi Madura maupun di Surabaya,” katanya.
Selain itu, katanya, pihaknya juga akan mengejar Gubernur Jatim untuk turun langsung menjaga Surabaya dan Madura. Biar semua segera ditanggani dengan cepat. “Ini wewenang Gubernur, karena ada Surabaya dan Madura. Gubernur bisa mengatur, biar tidak ada pilih kasih,” ungkapnya.
Ia menambahkan, nantinya dari Madura mereka bisa bawa surat Swab. Jadi semua pengendara nanti tidak berkumpul dan berkerumun. “Semua warga Madura harus patuh. COVID-19 ini ada, dan ini sudah ada temuan varian baru dari India,” jelasnya. (TIA)