sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadir di Konferensi ILO, Menaker Ida Ungkap Empat Kemajuan Ketenagakerjaan RI

Economics editor Suparjo Ramalan
09/06/2022 23:50 WIB
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan empat kemajuan Indonesia di bidang ketenagakerjaan hadapan delegasi negara-negara anggota ILO.
Hadir di Konferensi ILO, Menaker Ida Ungkap Empat Kemajuan Ketenagakerjaan RI (Dok.MNC)
Hadir di Konferensi ILO, Menaker Ida Ungkap Empat Kemajuan Ketenagakerjaan RI (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan empat kemajuan Indonesia di bidang ketenagakerjaan hadapan delegasi negara-negara anggota International Labour Organization (ILO).

Hal ini ia ungkapkan saat menyampaikan Pidato Nasional pada sesi Plenary (Sidang Pleno) Konferensi ketenagakerjaan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-110 di Jenewa, Swiss, Kamis (9/6/2022) waktu setempat.

Menurutnya, 4 kemajuan bidang ketenagakerjaan ini dapat dijadikan referensi bagi anggota ILO untuk memajukan ketenagakerjaannya. 

Adapun, 4 kemajuan tersebut adalah pertama, memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan bidang ketenagakerjaan, khususnya berkaitan dengan program dan kebijakan ketenagakerjaan. Indonesia telah secara aktif melibatkan sektor swasta dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), serta akademisi dalam transformasi lembaga pelatihan kerja.

“Kami telah meningkatkan kebijakan ketenagakerjaan melalui kolaborasi multi-stakeholder dan mengubah pusat pelatihan ketenagakerjaan menjadi pusat kompetensi dan produktivitas,” kata Ida.

Kedua, Menaker menyatakan bahwa Indonesia baru saja memberlakukan undang-undang baru tentang perlindungan pekerja migran yang memberikan koridor bagi pekerja migran Indonesia (PMI) untuk migrasi yang aman, tertib, dan teratur.

Ketiga, pihaknya terus mendorong dialog sosial sebagai instrumen pembangunan hubungan industrial yang kondusif di Indonesia. Menurutnya, dalam memupuk dialog sosial di masing-masing negara anggota ILO mekanisme dan bentuk dialog sosial nasional harus dikembangkan berdasarkan keadaan nasional yang berbeda.

“Indonesia telah menunjukkan komitmennya mempromosikan dialog sosial berdasarkan penghormatan terhadap kebebasan berserikat, serta pengakuan efektif atas hak untuk melakukan perundingan bersama,” tutur dia.

Terakhir, selain penciptaan lapangan kerja dan perluasan kesempatan kerja, Menaker menyatakan bahwa kewirausahaan dan koperasi adalah salah satu cara efektif untuk membangun tatanan  perekonomian dan solidaritas nasional, dan mampu bertahan saat krisis. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement