Melalui presentasi Kang Emil dan Menko Marves, dunia akan tahu komitmen Indonesia dalam upaya-upaya perbaikan untuk perubahan atau penurunan emisi gas CO2 melalui program Citarum Harum di Jabar.
Diketahui, Sungai Citarum membentang sepanjang 270 kilometer dan merupakan sungai terpanjang di Jabar. Air Sungai Citarum bersumber dari tujuh mata air di kaki Gunung Wayang yang berkumpul di Situ Cisanti, Kabupaten Bandung. Citarum bermuara di Muara Gembong, Bekasi menuju Laut Jawa.
Sungai Citarum pernah dijuluki sebagai sungai terkotor dan terjorok di dunia. Namun, dengan program Citarum Harum dan kolaborasi berbagai pihak dimana Kang Emil ditunjuk sebagai Ketua Satgas Citarum Harum, kualitas air sungai membaik dari asalnya cemar berat menjadi cemar ringan dalam tempo tiga tahun.
Prima juga mengatakan, dari KTT Pemimpin Dunia COP-26, Indonesia dapat berbagi pembaruan dan kemajuan pencapaian target nasional. Pemerintah juga dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan negara lain dalam aksi kolaboratif memerangi sampah plastik laut.
"Hal yang yang dibidik adalah bertukar pandangan tentang tata kelola dan prioritas kebijakan sampah plastik laut dan identifikasi potensi kerja sama lintas pemangku kepentingan untuk meningkatkan pengembangan kebijakan dan mempercepat pencapaian target nasional," kata Prima.
(IND)